Home / Uncategorized

Minggu, 8 Desember 2024 - 17:40 WIB

Siswa Tak Perlu Beban Biaya, Pemerintah Tanggung Semua Kebutuhan Pendidikan

REDAKSI - Penulis Berita

Kutacane, NEWSCEOACEH.COM – Kepala Sekolah SMK PP Negeri Kutacane, Muhammad SP, MP, menegaskan bahwa siswa di sekolah tersebut tidak lagi perlu menanggung biaya pendidikan tambahan, seperti lemari, kasur, bantal, ranjang, maupun biaya makan, karena semuanya telah dibiayai oleh pemerintah. Kebijakan ini bertujuan untuk meringankan beban keluarga petani miskin yang anak-anaknya menempuh pendidikan di SMK PP Negeri Kutacane.

“Alhamdulillah, semua program ini sudah berjalan dengan lancar. Kami memastikan bahwa siswa dan guru dapat merasakan kesejahteraan. Program beasiswa, PIP, dan Beasiswa Inspirasi sudah cukup untuk mendukung siswa, dan kami memastikan tidak ada lagi beban biaya apapun untuk siswa dan orangtua mereka,” ujar Muhammad SP, MP, Kepala Sekolah SMK PP Negeri Kutacane.

Lebih lanjut, Kepala Sekolah mengungkapkan bahwa SMK PP Negeri Kutacane telah menjalin kerja sama dengan 15 perusahaan untuk membuka peluang magang bagi siswa. Salah satunya adalah peluang kerja di luar negeri, termasuk di Bali, melalui program Indonesian Vocational Link and Match. Selain itu, tersedia juga kesempatan bagi siswa untuk bergabung dengan TNI dan Polri melalui program Bintara.

Baca Juga :  Sidang Lanjutan Sengketa Informasi Publik Antara AWPI Melawan PPID Utama Pemkot Bekasi Memasuki Babak Baru

Muhammad SP, MP juga menyoroti pentingnya mendukung sektor pertanian, yang kini hanya diminati oleh 14% dari seluruh pelajar yang memilih SMK di Indonesia. “Saat ini, minat generasi muda terhadap pertanian sangat rendah. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya modernisasi dalam sarana dan prasarana pertanian. Hal ini menyebabkan sektor pertanian tidak lagi dilirik oleh banyak siswa,” kata Kepala Sekolah.

Program ketahanan pangan dan perbaikan gizi untuk generasi emas pun menjadi fokus pemerintah yang turut didorong oleh SMK PP Negeri Kutacane. Untuk itu, pihak sekolah berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya sektor pertanian dan mendorong agar generasi muda kembali tertarik untuk memilih jurusan pertanian.

Selain itu, Kepala Sekolah juga mengungkapkan tantangan yang dihadapi terkait fasilitas dan peralatan yang tidak memadai untuk praktek siswa. Alat dan mesin pertanian yang sudah kadaluarsa, serta kurangnya perawatan, menjadi kendala dalam meningkatkan kompetensi siswa.

Baca Juga :  Mahasiswa KKN UNIMAL Kelompok 155 Sosialisasi di SD Desa Calong: Bahas Teknologi, Bullying, dan Bahaya Merokok

“Kami sudah mengimplementasikan berbagai program, seperti prakerin di DUDI, pengembangan teaching factory, dan mendatangkan guru tamu. Namun, masalahnya adalah fasilitas yang tidak memadai. Pemerintah lebih fokus pada pembangunan gedung baru daripada pengadaan alat dan bahan praktek yang sesuai dengan perkembangan kompetensi siswa di era modern,” tambahnya.

Dengan semangat untuk mendorong sektor pertanian dan meningkatkan kualitas pendidikan, Kepala Sekolah SMK PP Negeri Kutacane, Muhammad SP, MP, mengajak alumni dan seluruh pihak untuk berperan aktif dalam membangkitkan kembali minat terhadap pertanian dan memperbaiki sarana pendidikan di bidang ini. SMK PP Negeri Kutacane berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan pemerintah dan pihak terkait dalam menciptakan lapangan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Share :

Baca Juga

Uncategorized

Kadisdik Aceh Apresiasi Prestasi Siswa SMAN 7 dan SMA Labschool Banda Aceh di Ajang Internasional JDIE 2025 di Jepang

Uncategorized

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk dan PEMA Siap Lakukan Pengeboran Panas Bumi di Seulawah Agam

Uncategorized

Kadisdik Hadiri Pengukuhan Mellani Subarni Sebagai Bunda Literasi Aceh

Uncategorized

Pj.ketua TP PKK Abes Intervensi Stunting

Uncategorized

Aceh Ambil Peran, Swasembada Pangan Harus Terwujud

Uncategorized

IJW Investigasi bantu Polisi Usut Pembakaran Rumah Dan Wartawan

Uncategorized

HIMAKO Unimal Gelar Webinar “Kajian Malam Jurnalistik”

Uncategorized

Di Buka Kelas Industri Kopi