Home / Uncategorized

Selasa, 24 Juni 2025 - 15:45 WIB

Semangat Baru Dakwah Milenial Lewat Sharing Time

REDAKSI - Penulis Berita

Pidie, NEWSCEOACEH.COM- Pidie Convention Center (PCC) kembali jadi saksi semangat dakwah generasi muda. Pada 22 Juni 2025, Forum Dai Milenial Kabupaten Pidie (FDM Pidie) menggelar Sharing Time 2025, sebuah acara inspiratif yang berhasil menyedot lebih dari 1.300 peserta dari kalangan milenial. Dengan tema “Dinamika & Kontribusi Milenial untuk Membangun Umat,” kegiatan ini bukan sekadar forum diskusi, melainkan ruang konsolidasi ide, kolaborasi lintas generasi, dan kebangkitan dakwah yang lebih relevan di era digital.

Acara dibuka secara resmi oleh Mauliza, S.H.I., M.Si., Staf Ahli Bupati Pidie, yang menegaskan bahwa pemuda harus menjadi motor perubahan. “Anak muda bukan pelengkap, tapi penggerak,” ujarnya. Sambutan itu disambut hangat para peserta yang hadir dengan penuh antusias.

Baca Juga :  Imbauan: Pemberlakuan Pajak Wisata Bali 2024, Berikut yang perlu diketahui penumpang Indonesia AirAsia

Sosok yang paling ditunggu dalam acara ini, Tgk. Kadam Sidik—da’i muda kelahiran Makkah—mengajak generasi muda untuk berdakwah dengan pendekatan segar dan dekat dengan realitas kekinian. “Jadilah penerang zaman, bukan hanya sibuk di dunia maya,” katanya lantang, memantik semangat peserta.

Tokoh-tokoh penting juga hadir dalam forum ini, di antaranya Dr. Tgk. Amri Fatmi, Lc., M.A., Tgk. Akhyar M. Gade, M.A., serta kepala Dinas Dayah Pidie Drh. Muslizar Efendi. Juga terlihat Mahfuddin Ismail, S.Pd.I., M.A.P., Tgk. Arief Rizki Ula dari FDM Aceh, serta perwakilan Forkopimda dan komunitas lintas organisasi. Kolaborasi ini menjadi bukti bahwa dakwah tidak bisa berdiri sendiri, tapi harus bergerak bersama.

Baca Juga :  Kadisdik Hadiri Pengukuhan Mellani Subarni Sebagai Bunda Literasi Aceh

Tgk. Abdul Aziz, S.Ag., selaku Ketua FDM Pidie, menegaskan bahwa acara ini bukan sekadar rutinitas tahunan, melainkan tonggak lahirnya gerakan dakwah yang progresif dan solutif. “Metode lama tidak cukup untuk menjawab tantangan zaman. Dakwah harus hadir di media sosial, forum kreatif, hingga ruang diskusi terbuka,” ujarnya penuh optimisme.

Menutup acara, Tgk. Mufadhal Fuzzari, S.Sos., sebagai ketua panitia, menyampaikan bahwa Sharing Time adalah awal dari gerakan dakwah kolaboratif yang lebih luas. “Kita ingin membangun dakwah yang tidak eksklusif, tapi terbuka dan menyentuh semua lapisan umat,” tutupnya. Acara ini membuktikan bahwa semangat berdakwah masih menyala di dada para milenial—dengan cara yang lebih segar, berani, dan menyatu dengan zaman.

Share :

Baca Juga

Uncategorized

Transformasi Pendidikan: SMK-PP Negeri Kutacane Integrasikan Kurikulum Merdeka dengan Sistem Blok

Uncategorized

HARDIKDA Aceh Diperingati

Uncategorized

Mahasiswa KKN Kelompok 15 Desa Paya Bili Laksanakan Program Penanaman Jagung untuk Ketahanan Pangan

Uncategorized

KETUM FORHUMAS BUMN HENDY BENARDI KLARIFIKASI DANA CASHBACK PWI GATE KE IJW. TANDA TERIMA DICATUT OKNUM PENGURUS PWI PUSAT*

Uncategorized

SMK PP Kutacane Kembangkan PWMP

Uncategorized

H. Julkifli M.Pd Dilantik Sebagai Ketum PERSIKAP Aceh Tenggara

Uncategorized

Tingkatkan Kreativitas dan Imajinasi, TK Al Jabal Nur Gelar Lomba Mewarnai dan Menghias

Uncategorized

Penyaluran Dana Desa Tahun 2023 Tuntas