Home / Uncategorized

Selasa, 24 Juni 2025 - 15:18 WIB

FT USK Gelar Webinar Pengelolaan Sumber Daya Air Berbasis Data

REDAKSI - Penulis Berita

BANDA ACEH, NEWSCEOACEH.COM – Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala melalui Forum Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) Krueng Aceh menggelar webinar dengan tema: Pengelolaan Sumber Daya Air Berbasis Data: Kolaborasi Multistakeholder melalui Interoperabilitas dan Platform Terbuka. (Banda Aceh, 20 Juni 2025).

Webinar ini berlangsung secara hybrid (gabungan luring dan daring) di ruang Wakil Dekan I Fakultas Teknik USK. Hampir 200 peserta ikut secara daring (online), sedangkan sebagian besar narasumber dan panitia berkumpul di tempat acara.

Webinar ini dibuka resmi oleh Wakil Dekan I FT USK, Prof Dr Ir Iskandar ST, MEng, IPM ASEAN., Eng. Dalam sambutannya, Prof Iskandar menyapa para narasumber dan seluruh peserta yang hadir dalam ruang virtual dalam rangka mengikuti Webinar Forum Pengelolaan DAS Krueng Aceh FT USK.

Pihak FT USK mengundang empat pemataeri dalam webinar ini, yakni Asri Syahrial ST, MT dari Balai Wilayah Sungai Sumatera I Kementerian PUPR); Prof Dr Ir Azmeri ST, MT (Guru Besar FT USK); Prof Dr Ir Izarul Mahdar MEng (Guru Besar FT USK); dan Dr Ir Edy Irwansyah ST, MSi, IPM., ASEAN Eng (Dosen Bina Nusantara University).

Webinar itu diikuti kalangan akademisi, instansi pemerintah, komunitas, praktisi, mahasiswa, dan para pegiat lingkungan.

Iskandar memaknai keikutsertakan ratusan peserta dalam webinar itu sebagai bukti nyata bahwa kepedulian terhadap pengelolaan sumber daya air yang lebih baik memang tumbuh dan terus menguat di berbagai kalangan.

Iskandar menerangkan bahwa Forum Pengelolaan DAS Krueng Aceh FT USK yang berada di bawah naungan Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala dibentuk sebagai ruang terbuka, bukan hanya untuk diskusi teknis atau akademik, melainkan juga untuk membangun kolaborasi lintas sektor dalam pengelolaan daerah aliran sungai (DAS) di Aceh secara berkelanjutan dan partisipatif.

Baca Juga :  Pemda Aceh Tenggara Memperingati Hari Guru Nasional Tahun 2022

Ia juga menguraikan alasan mengapa soal data, interoperabilitas, dan kolaborasi yang diangkat dalam tema seminar virtual ini. Alasannya adalah karena realitasnya saat ini data bukan lagi sekadar kumpulan angka.

Data adalah bahasa bersama yang bisa mempertemukan berbagai pihak—dinas teknis, lembaga riset, masyarakat lokal, bahkan swasta—untuk duduk satu meja, berbagi perspektif, dan bekerja sama.

“Namun, tentu saja, ini hanya bisa terwujud kalau data yang ada bisa terbaca bersama, terbuka, dan saling terhubung. Di sinilah pentingnya interoperabilitas dan platform terbuka,” ucap Iskandar.

Ia tambahkan bahwa pihak FT USK ingin mendorong agar pengelolaan sumber daya air tidak lagi eksklusif atau tersentralisasi pada satu aktor saja. Akan tetapi, haruslan menjadi proses yang kolaboratif, di mana semua pihak punya peran, semua pihak bisa berkontribusi, dan yang paling penting, semua pihak juga bisa saling memahami lewat data yang terintegrasi.

Menurut Prof Iskandar, webinar ini menjadi salah satu langkah untuk mengurai hal itu. Apalagi narasumber yang hadir luar biasa, yang bukan hanya ahli secara teknis, tetapi juga punya pengalaman nyata di lapangan, bagaimana data bisa dimanfaatkan untuk membangun sistem pengelolaan yang lebih adaptif, terbuka, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat dan lingkungan.

Kepada para narasumber, Iskandar mengucapkan terima kasih atas kesediaan dan waktunya. Semoga paparan dan diskusi kali ini tidak hanya memperkaya wawasan kita bersama, tetapi juga menjadi dasar lahirnya inisiatif-inisiatif baru, baik itu di tingkat kebijakan, program, maupun aksi komunitas.

Baca Juga :  Mualem Dilantik Sebagai Gubernur Aceh

“Mari berpartisipasi dengan semangat terbuka, semangat kolaborasi, dan tentu saja semangat keberlanjutan. Karena, pengelolaan sumber daya air yang bijak bukan hanya soal teknik atau infrastruktur, melainkan juga soal bagaimana kita merawat masa depan bersama,” ucap Iskandar.

Dalam webinar itu, Asri Syahrial MT lebih banyak membahas tentang kondisi sungai-sungai di Aceh, daya tampung, serta kaitannya dengan cuaca—khususnya volume curah hujan—termasuk faktor pemicu banjir dan upaya pengendaliannya.

Prof Azmeri menyajikan materi tentang Pemanfaatan Oxbow–Lake untuk Resiliensi Banjir dan Kekeringan sebagai Solusi Berbasis Alam Menggunakan Geodasboard di DAS Krueng Keureuto, Aceh Utara.

Menurutnya, penggunaan kolam ‘oxbow’ di DAS Krueng Keureuto dapat mengurangi frekuensi banjir hingga 11 persen. Kelak, jika Waduk Keureuto sudah berfungsi sempurna, problema banjir berulang di Aceh Utara akan dapat teratasi.

Prof Izarul Machdar menyajikan materi berjudul Menentukan Arah Pengelolaan Sungai-Sungai di Aceh: Urgensi Data Status dan Daya Tampung.

Menurutnya, Pemerintah Aceh perlu segera menentukan label atau level sungai-sungai di Aceh, apakah masuk kategori 1, 2, 3, atau 4. Level sungai terbaik adalah kategori 1, yakni airnya dapat dimanfaatkan untuk PDAM. Namun, bila baku mutu sungai tidak dijaga, levelnya bisa turun ke kategori 2 bahkan 3. Hanya layak untuk irigasi atau untuk menyiram kebun atau taman.

Dr Edy Irwansyah—satu-satunya narasumber yang berada di Jakarta saat presentasi—menyajikan materi berjudul Perangkat Lunak Analisis Banjir di DAS Berbasis Platform Terbuka Menuju Kolaborasi dan Interoperabilitas Data. Edy lebih banyak menceritakan bagaimana teknologi digital dilibatkan secara ‘real time’ untuk pemantauan, penanganan, dan pengendalian Kali Ciliwung di Jakarta yang sesekali meluap dan mengakibatkan banjir.

Share :

Baca Juga

Uncategorized

Semarak Isra Miraj: Kelompok KKN 73 & 74 Bersama Gampong Alen Gelar Peringatan dan Lomba Keagamaan

Uncategorized

Kelas Industri Kopi SMK PP Kutacane DiBuka

Uncategorized

AMANAH Beri Wadah Belajar dan Level Up Melalui Seminar NextGen UMKM: Visionaries For Lhokseumawe

Uncategorized

Secangkir kopi sejuta ide positif untuk sejuta umat

Uncategorized

Fokus Kesehatan Yang Unggul Mahasiswa KKN 63 Berperan Aktif Dalam Kegiatan Posyandu Gampong Trieng Meudurou

Uncategorized

BEM Fakultas Hukum Universitas Malikussaleh Sukses Laksanakan Law Fair VI Tahun 2024

Uncategorized

Mahasiswa KKN Kelompok 16 Dorong Produktivitas Pekarangan dengan Budidaya Hortikultura Organik

Uncategorized

Serangan terhadap Kebebasan Berekspresi dan Kebebasan Pers Berbahaya Bagi Semua Hak Asasi Manusia Lainnya