BANDA ACEH, NEWSCEOACEH.COM – Penjabat (Pj) Gubernur Aceh Achmad Marzuki melakukan pertemuan dengan Panitia Besar (PB) PON XXI/2024 Aceh-Sumut, di Gedung Serba Guna Kantor Gubernur Aceh, Jumat (4/8/2023).
Pertemuan itu juga tampak dihadiri perwakilan dari Kementerian terkait.
Pj Gubernur Aceh juga di dampingi oleh Sekretaris Daerah Aceh, Asisten Pemerintahan, Keistimewaan Aceh dan Kesejahteraan Rakyat, Kepala Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA), dan sejumlah perwakilan dari kabupaten dan kota se-Aceh yang ikut terlibat sebagai tuan rumah.
Dalam pertemuan yang membahas persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut tahun 2024 tersebut tampak juga hadir Anggota Komisi X DPR RI Illiza Sa’aduddin Djamal, Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI (Purn) Marciano Norman, Wakil I Ketua Umum Mayjen TNI (Purn) Suwarno, Wakil II Ketua Umum Mayjen TNI (Purn) Soedarmo, Sekretaris Jenderal TB Ade Lukman.
Penjabat Gubernur Aceh Achmad Marzuki mengharapkan dukungan semua pihak agar penyelenggaraan event olahraga empat tahunan itu dapat berjalan dengan lancar, terutama dalam persiapan pembangunan infrastruktur venue ragam cabang olahraga yang masih harus dilakukan renovasi.
Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman, mengaku optimis penyelenggaraan PON XXI Aceh-Sumut akan sukses digelar pada September 2024 mendatang, tapi dengan syarat harus benar-benar dipersiapkan sematang mungkin di tahun ini.
“Saya optimis, asal satu tahun ini dimanfaatkan secara maksimal. Event olahraga empat tahunan ini harus berhasil, apalagi ini adalah PON pertama di selenggarakan di 2 provinsi dengan 33 cabor di Aceh dan 34 di Sumut,” kata Marciano Norman dalam pertemuan itu.
Ia mengaku, selaku Ketua KONI Pusat akan mendukung secara maksimal pelaksanaan PON XXI Aceh-Sumut, ia menilai di bawah kepemimpinan Achmad Marzuki sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Pekan Olahraga Nasional (PB.PON) 2024 Wilayah Aceh akan berhasil menyelenggarakan event ini dengan menghadirkan ke 38 provinsi seluruh Indonesia.
“Untuk PON 2024 ini kita inginkan harus lebih bagus dari pada PON sebelumnya. Maka waktu yang tersedia kita optimalkan perhatian untuk pembangunan-pembangunan venue,” pungkasnya.