KUTACANE, NEWSCEOACEH.COM Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara memperingati hari Guru Nasional tahun 2022. Upacara digelar di Lapangan Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Tenggara, Jum’at (25/11/2022).
Sekretaris Daerah Muhammad Ridwan menjabat sebagai pembina upacara dan Kepala Sekolah Dasar Negeri Muara Situlen, Adi Suharjono sebagai Pemimpin Upacara.
Sekda Aceh Tenggara Muhammad Ridwan membacakan pidato mentri pendidikan RI pada peringatan HUT PGRI dan Guru Nasional 2022. berisi pesan salah satunya agar anak didik di Indonesia untuk terus membentangkan semangat Merdeka Belajar.
Ia mengatakan, ibu dan Bapak guru sebangsa dan setanah air, tiga tahun yang lalu, kita melepas jangkar dan membentangkan layar kapal besar bernama Merdeka Belajar.
“Ribuan pulau dari Sabang hingga Merauke sudah dilewati, laut dengan ombak tinggi dan angin kencang sudah kita hadapi.
Ketangguhan ini didorong oleh kemauan kita untuk berubah, meninggalkan kebiasaan – kebiasaan lama yang tidak lagi sesuai dengan tantangan dan kebutuhan zaman,” ujar Sekda
Lanjutnya, hal ini juga didorong oleh semangat kita untuk terus berinovasi, menciptakan perubahan dan kebaruan yang membawa kita melompat ke masa depan.
“Mungkin diantara kita sampai hari ini masih ada yang ragu untuk melakukan perubahan dalam proses pembelajaran di kelas atau dalam menjalankan tugas sebagai pemimpin satuan pendidikan,” ucapnya.
Memang, pada dasarnya tidak ada perubahan yang membuat kita nyaman. Jika masih nyaman, itu artinya kita tidak berubah,” tambah sekda
Tidak hanya itu, Muhammad Ridwan juga menyampaikan sejumlah program dari Kemenristek salah satunya Guru Penggerak yang berfokus untuk mengutamakan murid dalam setiap keputusan guru, di mana program ini sudah merangkul dan menggerakkan 50.000 guru yang jadi motor belajar mengajar di sekolah
Ia menyampaikan, atas nama pemerintah Aceh Tenggara kami mengucapkan terima kasih kepada Kemenristek RI yang telah memberi peluang pengangkatan 1 juta guru dan formasi untuk Aceh Tenggara diberikan sekitar 521 guru, tuturnya.
Saat ini guru penggerak sangat minim sekali di Aceh Tenggara, kami harapkan kepada jajaran pendidikan untuk meningkatkan guru penggerak dan kita harapkan nanti bisa menjadi kepala sekolah setiap dari guru penggerak, tandasnya
( Saipullah.S)