Home / Daerah / Legislatif

Selasa, 17 Juni 2025 - 10:51 WIB

Marlina Muzakir “Kalau Aceh Mau Maju, PAUD Harus Diperkuat dari Akar!”

REDAKSI - Penulis Berita

BANDA ACEH | CEO ACEH – Bunda PAUD Aceh, Marlina Muzakir, menyerukan penguatan pendidikan anak usia dini sebagai pondasi kemajuan Aceh ke depan. Seruan ini disampaikan langsung kepada Sekretaris Ditjen PAUD, Dikdas, dan Dikmen Kemendikbudristek, Eko Susanto, dalam pertemuan strategis di Pendopo Gubernur Aceh, Jumat (13/6/2025).

Dalam pertemuan tersebut, Marlina mengangkat dua isu krusial: kualitas pendidikan PAUD dan kesejahteraan para gurunya.

“Gaji guru PAUD di Aceh masih jauh dari layak. Bagaimana mungkin kita bicara kualitas pendidikan, kalau tenaga pendidik kita tidak cukup sejahtera?” ujar Marlina dengan nada serius.

1 Desa 1 PAUD, Aceh Siap Lari Lebih Cepat

Menanggapi hal itu, Eko Susanto menjelaskan bahwa Kementerian tengah menggencarkan program 1 Desa 1 PAUD. Langkah ini menjadi salah satu strategi nasional dalam membentuk Generasi Emas 2045 sejak usia dini.

“Kami ingin memastikan semua anak di bawah usia 6 tahun mendapatkan akses PAUD yang layak. Guru PAUD juga akan ditingkatkan kompetensinya, minimal bergelar sarjana,” jelas Eko.

Lebih dari itu, Kementerian juga akan merevitalisasi sarana prasarana. Tahun ini, sebanyak 40 PAUD di Aceh telah masuk dalam daftar prioritas perbaikan fasilitas. Selain itu, Kementerian juga masih membuka ruang untuk menerima usulan tambahan PAUD dari berbagai kabupaten/kota.

Baca Juga :  Tuntut Siltap, Penghulu Dan Perangkat Kute Unjuk Rasa Ke Kantor DPRK

Digitalisasi PAUD, Aceh Tak Boleh Tertinggal

Tak hanya fisik, transformasi juga menyentuh aspek teknologi. Eko memastikan bahwa pihaknya telah mengalokasikan anggaran pengadaan perangkat belajar digital terbaru untuk PAUD di seluruh Aceh.

“Digitalisasi PAUD bukan kemewahan, tapi kebutuhan zaman. Aceh harus ikut berlari,” tegas Eko.

Realita: 40 Persen Desa Belum Punya PAUD

Marlina menyoroti fakta bahwa dari total 6.500 desa di Aceh, sekitar 40 persen belum memiliki PAUD. Ini menjadi tantangan sekaligus peluang besar bagi semua pihak, terutama dalam menjawab kebutuhan pendidikan usia dini secara merata.

“Pendidikan usia dini bukan sekadar tempat bermain, tapi tempat menanamkan karakter dan masa depan anak Aceh,” ujar Marlina.

Pertemuan diakhiri dengan penandatanganan komitmen bersama untuk mendukung seluruh program prioritas Direktorat Jenderal PAUD, termasuk pembenahan fasilitas dan peningkatan kualitas tenaga pendidik.

Baca Juga :  Masyarakat Aceh di Jakarta Mengadakan Festival Kuah Belangeung.

Hadir mendampingi Marlina antara lain Mukarramah (istri Wakil Gubernur Aceh) dan Marthunis, Kepala Dinas Pendidikan Aceh.

Share :

Baca Juga

Daerah

Legislatif

Abi Muhammad dan Teuku Oktaranda Lanjut ke Pembuktian di Persidangan MK

Daerah

TIM BPKP Sudah Periksa Sejumlah MBG Pijay

Legislatif

Pang Madon Ketemu Dek Fad

Daerah

Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar Dewan Kerja se-Aceh 2024: Membangun Generasi Pembina Unggul di Aceh

Daerah

Kuatkan Karakter Mahasiswa Baru Ilmu Komunikasi Unimal: HIMAKO UNIMAL Gelar PEUSAKA JILID VII
korban kecelakan tunggal dijalan jangkabuya-pijy

Daerah

Jalan Jangkabuya-Pijay Rusak memakan korban

Daerah

FAKSI Desak PJ Bupati Aceh Timur Paparkan Evaluasi 100 Hari Kerja