Matang Reudeup, NEWSCEOACEH.COM 3 Februari 2025 – Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) 264 Universitas Malikussaleh telah sukses melaksanakan sosialisasi mengenai pembuatan briket berbahan dasar ampas tebu dan sekam padi di Desa Matang Reudeup pada 3 Februari 2025. Kegiatan ini berlangsung dengan lancar dan mendapat antusiasme tinggi dari masyarakat setempat.
Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan wawasan kepada masyarakat mengenai alternatif sumber energi ramah lingkungan serta cara pemanfaatan limbah pertanian menjadi bahan bakar yang lebih ekonomis dan berkelanjutan. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan warga dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya inovasi dalam pengelolaan limbah serta memanfaatkan hasil produksi briket sebagai sumber energi alternatif bagi rumah tangga maupun industri kecil. Lebih dari itu, diharapkan inisiatif ini dapat dikembangkan menjadi peluang usaha atau Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) guna meningkatkan perekonomian warga Desa Matang Reudeup.
Geuchik Desa Matang Reudeup, Amir Husain, menyambut baik kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN Universitas Malikussaleh. “Kami sangat mengapresiasi upaya mahasiswa dalam memberikan edukasi dan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat. Dengan adanya pelatihan ini, kami berharap warga dapat memanfaatkan limbah pertanian dengan lebih efektif dan menjadikannya sebagai peluang usaha yang menjanjikan,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Kelompok KKN 264, M. Khoirunnas, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen mahasiswa dalam mengembangkan potensi desa serta memberikan solusi terhadap permasalahan lingkungan dan ekonomi. “Kami berharap sosialisasi ini tidak hanya menjadi pengetahuan semata, tetapi juga dapat diaplikasikan oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Selain mengurangi limbah, produksi briket ini juga dapat menjadi peluang usaha yang berdampak positif bagi perekonomian desa,” kata Khoirunnas.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan masyarakat Desa Matang Reudeup dapat terus mengembangkan inovasi dalam pemanfaatan limbah pertanian serta mendorong pertumbuhan UMKM berbasis energi terbarukan di desa mereka.