Home / Uncategorized

Jumat, 25 Juli 2025 - 11:14 WIB

Prabowo Akan Bangun Kilang & Tangki Minyak Baru Rp232 T di Aceh-Fakfak

REDAKSI - Penulis Berita

Jakarta, NEWSCEOACEH.COM – Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto merencanakan pembangunan kilang (oil refinery) dan tangki penyimpanan minyak (oil storage) di berbagai wilayah, mulai dari Lhokseumawe, Aceh hingga Fakfak, Papua Barat.
Hal ini menyusul diserahkannya dokumen pra studi kelayakan atau feasibility study (pra-FS) terkait 18 proyek hilirisasi dari Tim Satgas Hilirisasi yang diketuai oleh Menteri ESDM Bahlil Lahadalia kepada CEO Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) Rosan Roeslani di Jakarta, Selasa (22/07/2025).

Bahlil menyebut 18 proyek hilirisasi tersebut diperkirakan membutuhkan investasi sebesar US$ 38,63 miliar atau setara dengan Rp 618,13 triliun. Adapun untuk proyek kilang dan tangki penyimpanan minyak tersebut bagian dari sektor ketahanan energi nasional dengan investasi mencapai Rp 232 triliun.

Proyek ketahanan energi tersebut terdiri dari proyek kilang senilai Rp 160 triliun dengan serapan tenaga kerja sebanyak 44.000 tenaga kerja, dan proyek tangki minyak senilai Rp 72 triliun dengan serapan tenaga kerja 6.960.

Proyek pembangunan kilang dan tangki minyak nantinya akan tersebar di 18 wilayah. Seperti Lhokseumawe, Sibolga, Natuna, Cilegon, Sukabumi, Semarang, Surabaya, Sampang, Pontianak, Badung (Bali), Bima, Ende, Makassar, Dongala, Bitung, Ambon, Halmahera Utara, Fakfak.

Berikut daftar 18 proyek hilirisasi dan ketahanan energi nasional:

1. Industri Smelter Aluminium (bauksit) di Mempawah, Kalimantan Barat. Nilai investasi Rp 60 triliun dan diperkirakan akan menyerap 14.700 tenaga kerja.

2. Industri DME (hilirisasi batu bara) di enam lokasi: Bulungan, Kutai Timur, Kota Baru, Muara Enim, Pali, dan Banyuasin. Nilai investasi Rp 164 triliun dan diperkirakan akan menyerap 34.800 tenaga kerja.

Baca Juga :  PWI dan IJTI Aceh Transfer Dana Aceh Peduli Palestina Tahap II, Kesempatan Berdonasi Masih Dibuka

3. Industri Aspal (aspal Buton) di Buton, Sulawesi Tenggara. Nilai investasi Rp 1,49 triliun dan diperkirakan akan menyerap 3.450 tenaga kerja.

4. Industri Mangan Sulfat (mangan) di Kupang, Nusa Tenggara Timur. Nilai investasi Rp 3,05 triliun dan diperkirakan akan menyerap 5.224 tenaga kerja.

5. Industri Stainless Steel Slag (nikel) di Kawasan Industrial Morowali, Sulawesi Tengah. Nilai investasi Rp 38,4 triliun dan diperkirakan akan menyerap 12.000 tenaga kerja.

6. Industri Copper Rod, Wire & Tube (Katoda tembaga) di Gresik, Jawa Timur. Nilai investasi Rp 19,2 triliun dan diperkirakan akan menyerap 9.700 tenaga kerja.

7. Industri Besi Baja (Pasir besi) di Kabupaten Sarmi, Papua. Nilai investasi Rp 19 triliun dan diperkirakan akan menyerap 18.000 tenaga kerja.

8. Industri Chemical Grade Alumina (bauksit) di Kendawangan, Kalimantan Barat. Nilai investasi Rp 17,3 triliun dan diperkirakan akan menyerap 7.100 tenaga kerja.

9. Industri Oleoresins (Pala) di Kabupaten Fakfak, Papua Barat. Nilai investasi Rp 1,8 triliun dan diperkirakan akan menyerap 1.850 tenaga kerja.

10. Industri Oleofood (Kelapa sawit) di KEK Maloy Batuta Trans Kalimantan Timur (MBTK). Nilai investasi Rp 3 triliun dan diperkirakan akan menyerap 4.800 tenaga kerja.

11. Industri nata de coco, medium-chain triglycerides (MCT), coconut flour, activated carbon (kelapa) di Kawasan Industri Tayan, Riau. Nilai investasi Rp 2,3 triliun dan diperkirakan akan menyerap 22.100 tenaga kerja.

Baca Juga :  IJW Surati Forum Humas BUMN Terkait PWI Gate

12. Industrial Chlor Alkali Plant (garam) di Aceh, Kalimantan Timur, Jawa Timur, Sumatera Selatan, Riau, Banten, dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Nilai investasi Rp 16 triliun dan diperkirakan akan menyerap 33.000 tenaga kerja.

13. Industri Fillet Tilapia (Ikan Tilapia) di Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur. Nilai investasi Rp 1 triliun dan diperkirakan akan menyerap 27.600 tenaga kerja.

14. Industri Carrageenan (Rumput Laut) di Kupang, NTT. Nilai investasi Rp 212 miliar dan diperkirakan akan menyerap 1.700 tenaga kerja.

15. Oil Refinery di Lhokseumawe, Sibolga, Natuna, Cilegon, Sukabumi, Semarang, Surabaya, Sampang, Pontianak, Badung (Bali), Bima, Ende, Makassar, Dongala, Bitung, Ambon, Halmahera Utara, Fakfak. Nilai investasi Rp 160 triliun dan diperkirakan akan menyerap 44.000 tenaga kerja.

16. Oil Storage Tanks di Lhokseumawe, Sibolga, Natuna, Cilegon, Sukabumi, Semarang, Surabaya, Sampang, Pontianak, Badung (Bali), Bima, Ende, Makassar, Dongala, Bitung, Ambon, Halmahera Utara, Fakfak. Nilai investasi Rp 72 triliun dan diperkirakan akan menyerap 6.960 tenaga kerja.

17. Modul Surya Terintegrasi (Bauksit dan Silika) di Kawasan Industri Batang, Jawa Tengah. Nilai investasi Rp 24 triliun dan diperkirakan akan menyerap 19.500 tenaga kerja.

18. Industri Bioavtur (Used Cooking Oil) di KBN Maranda, Kawasan Industri Cikarang, dan Kawasan Industri Karawang. Nilai investasi Rp 16 triliun dan diperkirakan akan menyerap 10.152 tenaga kerja.

Sumber: https://CNBC%20Indonesia

Share :

Baca Juga

Uncategorized

Rendahnya Kualitas Jurnalis, IJW Gelar Pra UKW Massal 1000 Orang Gratis di Sumut

Uncategorized

Polda Aceh Bongkar 75 Kasus Judi Online, Omzet Bandar Capai Rp100 Juta per Bulan

Uncategorized

SMK Berbasis Pesantren di Mereudu Siap Cetak Generasi Tangguh, Islami, dan Mandiri

Uncategorized

Kominfo Beri Motivasi Mahasiswa USK untuk Terjun ke Ekonomi Digital

Uncategorized

FLS2N SMK Aceh 2024 Sukses Digelar, Berikut Daftar Juara

Uncategorized

Asisten I Sekda Aceh Pimpin Rapat Bersama PPUU DPD RI

Uncategorized

Muharram-Syukri Rangkul Akademisi, Aceh Besar Bersiap Menuju Transformasi

Uncategorized

HIMAKO GELAR PEKAN ILMIAH KREATIVITAS MAHASISWA JILID VII