Home / Nasional

Jumat, 10 Februari 2023 - 17:08 WIB

Wujudkan Lingkungan Lestari, Pemerintah Aceh Terapkan Kebijakan TAPE

REDAKSI - Penulis Berita

Plt. Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Aceh, Ir. Mawardi, saat menyampaikan sambutan pada acara Launching dan Sosialisasi Kebijakan TAPE Aceh di Hermes Palace Hotel, Banda Aceh, Kamis (9/2/2023).

Plt. Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Aceh, Ir. Mawardi, saat menyampaikan sambutan pada acara Launching dan Sosialisasi Kebijakan TAPE Aceh di Hermes Palace Hotel, Banda Aceh, Kamis (9/2/2023).

BANDA ACEH, NEWSCEOACEH.COM— Pemerintah Aceh mulai menerapkan kebijakan transfer anggaran provinsi berbasis ekologi (TAPE). Melalui Pergub Aceh Nomor 56 Tahun 2022 tentang Kriteria dan Tata Cara Pemberian Insentif Pengelolaan Lingkungan Hidup, Pemerintah Aceh memberikan insentif anggaran kepada pemerintah kabupaten/kota yang berkinerja baik dan berkontribusi menjaga lingkungan hidup.

“Kami berharap, implementasi TAPE bisa memberi kontribusi yang terstruktur dari tingkat kabupaten hingga pusat, untuk mencapai target pengurangan emisi gas rumah kaca nasional sampai tahun 2030,” kata Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Aceh, Mawardi, saat membuka kegiatan launching dan sosialisasi kebijakan TAPE Aceh, di Hermes Hotel, Kamis, (9/2/2023).

Mawardi mengatakan, komitmen untuk mitigasi perubahan iklim melalui lingkungan hidup berkelanjutan sudah dimulai Pemerintah Aceh sejak 15 tahun lalu. Komitmen tersebut seperti penerbitan kebijakan Moratorium Logging atau Jeda Tebang pada tahun 2007, pendirian Forum Gubernur Dunia Peduli terhadap isu Perubahan Iklim atau Governors Climate and Forest Task Force Forum pada 2007. Terbaru Pemerintah Aceh menginisiasi rencana pembangunan rendah karbon dan ekonomi hijau pada 2020.

Baca Juga :  Kelompok Wanita Tani Jenggawur, Melaksanakan Kawasan Rumah Pangan Lestari

Mawardi menjelaskan, berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, beberapa program mitigasi perubahan iklim ditempatkan di bawah kewenangan kabupaten/kota. “Oleh karena itu, tujuan penerapan kebijakan TAPE ini untuk mendukung kabupaten/kota melaksanakan pengelolaan lingkungan hidup yang menjadi kewenangannya, dan bisa memberikan transfer anggaran kabupaten/kota berbasis ekologi (TAKE) ke desa,” ujar Mawardi.

Dalam kesempatan itu, Mawardi menyebutkan delapan indikator kinerja TAPE Aceh, yaitu, peningkatan tutupan hutan dan lahan di kawasan Tahura dan APL, pengendalian kebakaran hutan dan lahan, peningkatan ruang terbuka hijau, peningkatan tata kelola persampahan, peningkatan kualitas lingkungan hidup, peningkatan ketahanan bencana, perlindungan wilayah laut dan pasir, dan perlindungan perempuan dan anak.

Baca Juga :  Bahas Persiapan PON XXI/2024 Aceh-Sumut, Pj Gubernur Aceh Lakukan Pertemuan dengan Panitia Besar

Sementara itu, Program Director Enviromental Governance Unit- The Asia Foundation (TAF), R. Alam Surya Putra, menyampaikan apresiasi, karena Aceh menjadi provinsi ketiga di Indonesia yang menerapkan kebijakan TAPE. Ia mengatakan, pihaknya akan terus memberikan dukungan pendampingan untuk daerah yang dilakukan pemerintah daerah di Indonesia. “Mudah-mudahan kebijakan ini memberikan manfaat lebih luas untuk mendorong agenda perlindungan lingkungan yang lebih baik,” kata Surya Putra.

Surya juga mengapresiasi indikator kinerja yang ada dalam kebijakan TAPE Aceh. Di mana terdapat program perlindungan wilayah laut dan pasir. Program tersebut tidak dimasukkan pada kebijakan TAPE di provinsi lain. “Ini keren sekali, karena Aceh memasukkan indikator yang komprehensif,” kata Surya. [°]

Share :

Baca Juga

Daerah

Ini Cara Daftar untuk Ikuti Upacara HUT ke-78 Kemerdekaan RI di Istana Negara

Nasional

Kelompok Wanita Tani Jenggawur, Melaksanakan Kawasan Rumah Pangan Lestari

Eksekutif

Warga Aceh Besar Desak Bustami Maju Di Pilgub

Daerah

PJ Gubernur Aceh Sambut Kedatangan Menteri Polhukam

Nasional

Bareskrim Sudah Periksa 22 Saksi Terkait Kasus Dugaan Korupsi Jet Pribadi Hendra Kurniawan

Bisnis

Kementan-Pemda Sinergi Dorong Pelaku Usaha Olahan Sagu Bernilai Tambah Demi Hadapi Krisis Pangan Global

Nasional

Kwarnas Pramuka Diminta Serius Tangani Kasus Kekerasan Seksual di Kegiatan Raimuna Nasional

Nasional

Buka Gelar Batik Nusantara, Presiden Apresiasi Para Pelaku Batik di Tanah Air