JAKARTA- NEWSCEOACEH — Krisis geopolitik antara Iran dan Amerika Serikat kembali memanas. Terbaru, Iran meluncurkan serangan balasan ke pangkalan militer AS di Qatar, memicu kekhawatiran global dan mengganggu jadwal penerbangan internasional secara signifikan.
Berdasarkan pantauan platform pelacakan penerbangan global, lebih dari 20 penerbangan komersial tujuan Doha, Qatar terpaksa dialihkan, sementara empat lainnya yang menuju Dubai, Uni Emirat Arab, harus berbalik arah. Wilayah udara UEA bahkan sempat ditutup sementara, demikian juga Bahrain yang turut menutup akses udara mereka demi alasan keamanan.
Sejumlah maskapai besar dunia, termasuk Emirates, Air India, dan British Airways, telah mengambil kebijakan cepat. Emirates mengonfirmasi pengalihan rute dan memberi peringatan soal kemungkinan penundaan jadwal penerbangan.
Air India menghentikan total seluruh penerbangan dari dan ke wilayah Timur Tengah, termasuk jalur lintas Atlantik ke Amerika Utara dan Eropa. Langkah ini disebut sebagai antisipasi terhadap ancaman keamanan menyusul kecelakaan fatal pesawat Boeing 787 milik mereka awal bulan ini.
British Airways menyusul dengan pembatalan semua jadwal menuju Doha hingga Rabu mendatang.
Tidak hanya maskapai Timur Tengah dan Asia, beberapa maskapai asal Amerika dan Eropa seperti American Airlines, United Airlines, Air France, Iberia, dan Finnair ikut melakukan penangguhan penerbangan ke kawasan konflik, termasuk ke Israel dan Iran.
Langkah ini menunjukkan betapa seriusnya eskalasi konflik terhadap aktivitas penerbangan sipil dan komersial global.