Home / Uncategorized

Minggu, 26 Maret 2023 - 13:55 WIB

120 Guru Penggerak Aceh Besar Ikuti Seminar dan Workshop Internasional STEM-C

REDAKSI - Penulis Berita

Kota Jantho, NEWSCEOACEH.COM – Demi mewujudkan kemajuan dunia pendidikan, Pemerintah Aceh Besar menggelar Seminar dan Workshop Internasional Collaboration Indonesia – Malaysia tentang program Science, Technology, Engineering, Mathematics – Character (STEM-C), yang diikuti 120 Guru Penggerak di Aula Balai Guru Penggerak Provinsi Aceh, Lubok, Ingin Jaya, Selasa (21/3/2023).

Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto melalui Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Agus Jumaidi S.Pd M.Pd saat membuka kegiatan tersebut, mengatakan, pihaknya memberikan dukungan untuk kemajuan dunia pendidikan dengan pelaksanaan kurikulum merdeka yang berkolaborasi dengan STEM-C.
“Untuk memajukan dunia pendidikan harus berkolaborasi, STEM-C salah satu program untuk melahirkan individu yang kreatif, inovatif dan berkarakter,” kata Agus Jumaidi.

Ia mengaku program STEM-C ini sejalan dengan tujuan Sistim Pendidikan Terpadu (SPT) yang tengah berjalan di Aceh Besar dan Program Indonesia Bergerak, sehingga Seminar dan Workshop ini diikuti oleh Guru Penggerak Aceh Besar untuk peningkatan kapasitas keilmuan dalam menggerakkan dunia pendidikan.
“120 Guru berpartisipasi dalam Seminar dan Workshop Internasional ini untuk mengupgrade kemampuannya,” ujarnya.
Dalam kegiatan tersebut, Pemkab Aceh Besar menghadirkan Penggagas STEM-C, Prof Ts Dr. Mohammad Sattar Rasul dari Malaysia untuk memberikan peningkatan kapasitas para Guru penggerak agar mampu melahirkan individu yang kreatif, inovatif dan berkarakter dimasa depan. “Maka kita menghadirkan langsung penggagas STEM-C dari Malaysia,” ujar Agus.

Baca Juga :  SMPN Lawe Alas Kunjungi Edu Agropark SMK-PP Negeri Kutacane untuk Memperluas Pengetahuan Pertanian

Kepala Balai Guru Penggerak Aceh Teti Wahyuni S.Si M.Pd, mengaku STEM-C ini sejalan dengan kurikulum merdeka, karena berorientasi pada meningkatkan pembelajaran berbasis projek untuk mewujudkan karakter manusia yang berkarakter pancasila.
“Untuk itu, guru harus terlebih dahulu memiliki kesepahaman yang kuat dan memiliki nilai positif agar bisa menjadi panutan bagi siswa,” katanya.

Baca Juga :  Mahasiswa KKN Kelompok 16 Dorong Produktivitas Pekarangan dengan Budidaya Hortikultura Organik

Sementara itu, Dr. Saminan MPd, mewakili Ketua STEM-C USK juga menyatakan siswa tidak cukup memiliki nilai akademik yang bagus namun tidur saat tiba di rumah.
“Anak harus dididik mandiri untuk menciptakan pekerjaan bukan pencari kerja,” ujarnya.
STEM-C bukan untuk memahami matematika dan teknologi saja, tetapi jauh dari itu agar bisa melakukan hal yang lebih besar dimasa depan seperti menyelesaikan persoalan dan kebutuhan dimasa depan, ditambah memiliki karakter yang islami dan guru harus menjadi pembangun siswa untuk menuju STEM-C.
Seminar dan Workshop Internasional ini akan berlangsung selama 8 jam dan akan ditindaklanjuti di lapangan dan konsultasi nantinya sehingga mencapai 32 jam. (**)

Share :

Baca Juga

Uncategorized

Yapsi Siap kembangan Gizi dan Tanggulangi Stunting

Uncategorized

BPOM Aceh Tingkatkan Kolaborasi Bersama Pemda Cegah Stunting hingga Pelosok Negeri
Kepala sekolah smk pp negeri kutacane mengecek jalur pipa instalasi air yang rusak

Uncategorized

Kepala Sekolah SMK PP Kutacane Kritik Berita Tendensius Terkait Dugaan Alergi Terhadap Wartawan

Uncategorized

Pererat Sinergitas, Pj Bupati Aceh Tenggara Silaturahmi Ke Kodim 0108/Agara

Uncategorized

Mahasiswa KKN 177 UNIMAL lakukan sosialisasi CintaBangga Paham Rupiah di Man 4 Aceh Utara

Uncategorized

BBEM FISIP Universitas Malikussaleh dan Wardah Gelar Talkshow Women Talk Women: “Merayakan Body Positivity dan Self-Love”

Uncategorized

Kereta Api Terhenti Diwilayah Daerah Operasi 4 Semarang

Uncategorized

RAS MEULABOH KALAHKAN UTD 4-0