PIDIE, NEWSCEOACEH.COM – Ketua Tim Penggerak PKK Aceh, Marlina Muzakir, menyambangi usaha rumahan pengolahan pisang “Dapu Sale Cek Dar” di Jalan Medan–Banda Aceh, tepatnya kawasan Simpang Laweung, Kabupaten Pidie, Kamis (12/6/2025).
Kunjungan itu tidak direncanakan. Marlina yang saat itu dalam perjalanan pulang dari Sigli menuju Banda Aceh, memutuskan berhenti ketika matanya tertuju pada sebuah lapak sederhana di pinggir jalan yang menjual jajanan tradisional.
Lapak itu milik Nazaruddin (52) dan istrinya, pengelola “Dapu Sale Cek Dar”, yang menyajikan olahan pisang khas Aceh: pisang sale original dan pisang sale goreng. Pisang sale original dijual seharga Rp40.000/kg, sedangkan pisang sale goreng Rp70.000/kg.
Marlina yang penasaran langsung turun dan menyapa. Ia tampak antusias berbincang dengan istri Nazaruddin yang sedang menggoreng pisang dalam wajan besar. Bahkan, Marlina turut membantu menggoreng pisang — momen sederhana namun sarat dukungan bagi pelaku UMKM lokal.
“Saya selalu berdoa dan berharap agar usaha-usaha kecil seperti ini bisa terus tumbuh dan berkembang di Aceh,” ujar Marlina, menegaskan komitmennya mendukung UMKM sebagai pilar ekonomi keluarga.
Ia berharap dengan dukungan pemerintah dan masyarakat, UMKM seperti milik Cek Dar bisa bertahan bahkan naik kelas. Tak sekadar bertahan di pinggir jalan, tapi mampu menembus pasar yang lebih luas.
Sementara itu, Nazaruddin mengaku usaha tersebut sudah berjalan tiga tahun. Pelanggannya mayoritas pengguna jalan lintas Medan–Banda Aceh. Dulunya, ia bisa meraih omzet Rp2–3 juta per hari, namun kini hanya sekitar Rp1–2 juta per hari.
“Alhamdulillah, sehari kadang bisa 2 juta hingga 3 juta,” katanya.
Meski sempat mengalami penurunan pendapatan, Nazaruddin tetap semangat dan berharap bisa terus melanjutkan usahanya bersama sang istri.
Sumber: https://humas.acehprov.go.id/