Tim yang terdiri dari Alfi Rahmatillah, Farisadilla Fathiya, Suci Purnama, Bella Nafisa Muherli, dan Putri Afridayanti—seluruhnya mahasiswa angkatan 2024—membuktikan bahwa inovasi dapat lahir dari hal-hal sederhana. Dengan bimbingan Irfan Zikri, S.P., M.Si., dosen Agribisnis USK, tim ini mengangkat ide kreatif bertajuk “Briket Ampas Kopi: Energi Alternatif Ramah Lingkungan dalam Model Wirausaha Sosial Inklusif dan Keberlanjutan.”
Gagasan tersebut menawarkan solusi terhadap permasalahan limbah ampas kopi yang melimpah di Aceh sekaligus membuka peluang usaha baru berbasis energi terbarukan. Melalui pendekatan kewirausahaan sosial yang inklusif, inovasi ini menyasar manfaat ekonomi dan lingkungan secara berkelanjutan.
Kompetisi Creanovative 2025 sendiri merupakan ajang bergengsi yang mempertemukan para inovator muda dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Kegiatan ini dibuka oleh Rektor UDINUS, Prof. Pulung Nurtantio Andono, dan turut dihadiri oleh pimpinan universitas serta pelaku industri nasional.
Tim USK tampil pada kategori Pitch Deck Kewirausahaan Nasional, bersaing dengan 19 tim finalis lainnya. Mereka berhasil memukau dewan juri yang berasal dari kalangan profesional, seperti CEO startup, perbankan, akademisi, dan praktisi kewirausahaan. Dengan perolehan skor 310,75 poin, tim USK menempati posisi ketiga dan membawa pulang penghargaan nasional.
Menurut Alfi Rahmatillah selaku ketua tim, ide ini diharapkan tidak hanya menjadi konsep di atas kertas, tetapi dapat diimplementasikan secara nyata di masyarakat. “Kami berharap inovasi ini bisa diterapkan di desa-desa penghasil kopi untuk mengurangi limbah sekaligus menyediakan sumber energi alternatif bagi masyarakat,” ujarnya.
Prestasi ini menjadi cerminan dari semangat USK dalam mendorong mahasiswanya untuk adaptif terhadap isu-isu global, seperti energi terbarukan, keberlanjutan lingkungan, dan pemberdayaan masyarakat. Fakultas Pertanian USK berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan inovasi mahasiswa yang berdampak nyata.
Keberhasilan ini juga menjadi kebanggaan bagi masyarakat Aceh, bahwa dari daerah paling barat Indonesia, mahasiswa mampu menunjukkan kapasitas dan kontribusi di kancah nasional. Inovasi tim Agribisnis USK menjadi bukti bahwa ide besar tidak harus rumit, dan solusi bagi masa depan dapat dimulai dari sesuatu yang dekat dengan kehidupan sehari-hari—seperti ampas kopi.