Banda Aceh, NEWSCEOACEH – Ketua Dewan Pengawas (Dewas) Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI), Anwar Mujahid Adhy Trisnanto membuka secara resmi, Festival Hikayat di Auditorium Tuanku Mahmud RRI Banda Aceh, pada Senin (1/9/2025).
Anwar dalam sambutannya mengungkapkan, RRI menetapkan kebijakan bahwa semua stasiun di Indonesia, memberi tempat terhormat bagi kearifan lokal, karena merupakan aset budaya di masing-masing daerah. Bahkan RRI diamanatkan oleh Undang-undang untuk melestarikan budaya.
“ Budaya adalah denyut nadi kehidupan manusia, dan Aceh memiliki kekayaan budaya yang sangat luar biasa serta dipengaruhi oleh ajaran Islam. Kehidupan bermasyarakat, termasuk berbagai tarian seperti tari saman, seudati dan lain sebagainya mencerminkan karakter masyarakat Aceh sebagai pejuang dan agamis,” ungkap Anwar.
Kepala LPP RRI Banda Aceh, Taufan Pamungkas Marhaendra Jaya mengatakan hikayat Aceh bukan sekadar cerita, tapi warisan intelektual ada nilai moral, serta mencerminkan perjalanan sejarah. Hikayat telah menjadi media pendidikan, dakwah sekaligus perekat sosial sejak berabad-abad yang lalu, namun di tengah derasnya arus globalisasi dan digitalisasi, kekayaaan ini mulai terpinggirkan dari kehidupan generasi muda.
“ RRI sebagai media pelestari budaya, menginisiasi lomba ini dengan tujuan untuk menghidupkan kembali tradisi bertutur hikayat, serta berharap dapat menumbuhkan kecintaan di kalangan anak muda terhadap warisan budaya Aceh,” harapnya.
Sementara itu Ketua Panitia Pelaksana, Wahidin menyampaikan festival hikayat ini merupakan bagian dari RRI Fest 2025, yang digelar untuk menyemarakkan Hari Bakti RRI ke 80. Festival hikayat yang diikuti pelajar dan mahasiswa, dilaksanakan pada 1 hingga 3 September 2025.
“ Total peserta yang mendaftar mencapai 38 orang, namun yang memenuhi syarat untuk mengikuti festival hanya 31 orang, terdiri dari 17 laki-laki dan 14 perempuan. Sedangkan 7 lainnya, tidak dapat melanjutkan ke tahapan lomba karena terkendala oleh usia, karena diharuskan minimal 17 tahun per tanggal 1 September,” jelas Wahidin.