Banda Aceh, NEWSCEOACEH.COM – Dalam rangka mewujudkan cita-cita sumber daya manusia unggul demi Indonesia Maju 2045, BPOM Aceh melakukan koordinasi dan survei desa lokasi fokus (lokus) Program Prioritas Nasional Desa Pangan Aman sebagai program dalam pencegahan dan penanggulangan stunting.
Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Banda Aceh (BPOM Aceh), Yudi Noviandi, dalam keteranngannya, Minggu (11/2/2024) menjelaskan koordinasi dan survei yang berlangsung selama 3 (tiga) hari ini dilakukan terhadap desa lokus stunting 2024 yang telah dikeluarkan oleh bupati/wali kota setempat di Kab. Aceh Selatan, Kota Subulussalam dan Kab. Aceh Singkil.
Dengan didampingi oleh Tim Percepatan dan Penurunan Stunting, Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) dan perangkat desa.
Kurangnya pengetahuan terhadap konsumsi pangan yang aman dan bergizi, rendahnya kesadaran terhadap imunisasi dan masalah ekonomi menjadi beberapa faktor dalam banyaknya kasus stunting di wilayah tersebut.
Dalam pelaksanaannya, BPOM Aceh turut hadir melakukan sosialisasi dan memberikan bantuan serta pelatihan terhadap aparat desa dalam upaya pencegahan dan penurunan stunting yang diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) dan Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Singkil.
“BPOM Aceh akan berkomitmen untuk terus bersinergi dan berkolaborasi dengan pemerintah setempat dalam pencegahan dan penanggulangan stunting dengan menjalankan program desa pangan aman di desa yang akan menjadi lokus intervensi nantinya”, ucap Yudi.