JAKARTA, NEWSCEOACEH.COM – Gubernur Aceh, Muzakir Manaf (Mualem), menyatakan dukungan penuh terhadap kebijakan swasembada pangan yang disampaikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto dalam penutupan International Conference on Infrastructure (ICI) yang berlangsung di Jakarta International Convention Center (JCC), Kamis, 12 Juni 2025.
Mualem yang hadir dengan setelan jas hitam terlihat mengikuti dengan antusias kegiatan bertaraf internasional tersebut. Ia menyebut, arah kebijakan Presiden adalah peluang sekaligus tantangan yang harus dijawab oleh daerah—termasuk Aceh—dengan kerja nyata.
“Kita akan dukung penuh arahan dari Presiden. Ini adalah bentuk sinergi dan loyalitas daerah untuk mendukung kebijakan strategis nasional,” kata Mualem.
Menurutnya, kemandirian pangan tidak bisa ditunda. Setiap daerah harus mengambil peran sesuai potensi masing-masing. Ia menyebut Aceh memiliki lahan subur, petani tangguh, serta sejarah panjang sebagai lumbung pangan di masa lalu.
“Kalau kita ingin rakyat sejahtera dan ekonomi stabil, maka kita harus serius dengan swasembada pangan. Keberhasilan ini akan mengurangi ketergantungan kita pada impor dan menjaga harga pangan tetap stabil,” sebut Mualem.
Prabowo: Dunia Hadapi Krisis Pangan, Indonesia Harus Siap
Dalam pidatonya, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan apresiasi atas jalannya konferensi yang tertib dan penuh gagasan. Ia juga memuji kinerja Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang telah menyampaikan sambutan yang lengkap dan visioner.
“Sebetulnya tidak perlu panjang lebar keynote dari saya. Sudah lengkap apa yang beliau sampaikan. Tapi saya senang karena berarti saya tidak salah pilih Menko Infrastruktur,” ujar Presiden disambut tepuk tangan.
Presiden juga menegaskan bahwa kondisi dunia sedang tidak baik-baik saja. Banyak negara kini menghadapi krisis pangan global akibat perubahan iklim, geopolitik, dan konflik internasional.
“Kita harus kerja, kerja dan bangkit menghadapi situasi sekarang yang dihadapi hampir seluruh negara di bumi ini,” ungkap Prabowo.
Lebih lanjut, ia menyebut bahwa Indonesia memiliki kekayaan alam luar biasa, namun perlu pengelolaan yang cerdas dan berani.
“Saya lihat data, saya takjub. Tapi saya juga sadar, kita perlu lebih berani dan lebih pandai mengelola kekayaan kita demi rakyat,” tambahnya.
Aceh Siap Bergerak: Dari Sawah Sampai Gudang
Merespon arahan Presiden, Mualem memastikan Pemerintah Aceh akan segera menyusun langkah konkret. Ini termasuk pemetaan ulang lahan tidur, dukungan langsung ke petani, dan akselerasi teknologi pertanian ramah lingkungan.
Mualem juga meminta seluruh kabupaten/kota untuk mendukung gerakan swasembada pangan dengan program nyata, bukan seremonial.
“Jangan tunggu pusat datang bantu dulu. Kita harus mulai dari sekarang. Dari desa, dari petani, dari sawah kita sendiri,” tegasnya.
Aceh disebutnya punya peluang menjadi sentra produksi beras, jagung, kedelai, dan protein lokal lainnya. Ia juga membuka peluang kemitraan dengan sektor swasta untuk mempercepat pencapaian target pangan mandiri.
Swasembada Bukan Wacana
Mualem menutup pernyataannya dengan keyakinan bahwa Aceh akan menjadi bagian penting dalam sejarah kemandirian pangan nasional.
“Kita tidak boleh hanya jadi penonton di kampung sendiri. Kita harus buktikan bahwa Aceh bisa mandiri, dan swasembada bukan lagi wacana, tapi harga diri bangsa,” pungkas Mualem.
Sumber: https://humas.acehprov.go.id/