Home / Bisnis

Selasa, 24 Juni 2025 - 15:28 WIB

Sektor Perikanan Aceh Tumbuh Signifikan

REDAKSI - Penulis Berita

Banda Aceh, NEWSCEOACEH.COM – Produksi ikan dari Provinsi Aceh menunjukkan peningkatan yang sangat signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini ditegaskan oleh Kepala UPTD Pelabuhan Perikanan Samudra Kutaraja, Rakhimah Khairi Isfani,  dalam dialog interaktif yang disiarkan oleh PRO 1 RRI Banda Aceh pada Jumat (20/6/2025).

“Sejak tahun 2023 lalu, kita berhasil memproduksi ikan sebanyak 359.454 ton. Jumlah ini mencakup seluruh produksi ikan dari wilayah Aceh, baik yang berasal dari perikanan tangkap di laut lepas, perairan pantai, maupun dari sektor budidaya yang terus berkembang pesat di berbagai kabupaten dan kota,” ujarnya.

Rakhimah menekankan bahwa capaian luar biasa tersebut mencerminkan betapa besarnya potensi kelautan dan perikanan yang dimiliki Aceh. Menurutnya, pertumbuhan sektor ini tidak bisa dilepaskan dari dukungan sistem yang kuat, mulai dari kebijakan pemerintah daerah yang pro-nelayan, peningkatan sarana dan prasarana pelabuhan, pelatihan dan penyuluhan kepada nelayan, hingga partisipasi aktif masyarakat pesisir dalam menjaga produktivitas laut secara berkelanjutan. Capaian ini, katanya, menjadi sinyal positif bahwa sektor perikanan Aceh sedang berada di jalur yang benar menuju kemandirian dan daya saing tinggi.

Lebih jauh, Rakhimah menjelaskan bahwa keberhasilan produksi ikan yang besar juga tidak terlepas dari peran penting para pelaku utama sektor perikanan, yaitu para nelayan dan pembudidaya. “Mengapa kita bisa menghasilkan produksi ikan yang begitu besar? Karena di balik itu semua ada kekuatan sumber daya manusia yang luar biasa. Saat ini, kita memiliki sekitar 95.000 nelayan aktif yang setiap hari melaut untuk menangkap ikan, serta 60.000 pembudidaya ikan yang tersebar di seluruh kabupaten/kota di Aceh. Ini adalah kekuatan riil kita yang menopang sektor perikanan dari hulu hingga hilir,” jelasnya.

Baca Juga :  Mengembangkan Kemampuan Siswa SMP KASIH BAGI BANGSA Melalui Seminar Public Speaking dan Keseruan Bersama PRONAS dengan Coach Priska Sahanaya

Dengan jumlah pelaku perikanan yang begitu besar, Aceh memiliki potensi untuk terus tumbuh sebagai daerah yang kuat di bidang ekonomi maritim. Para nelayan dan pembudidaya tidak hanya menjadi penggerak ekonomi lokal, tetapi juga berperan penting dalam menjamin ketahanan pangan laut nasional, terutama di wilayah barat Indonesia. Peran mereka juga menjadi bagian penting dalam mendukung kebutuhan ekspor hasil laut ke berbagai negara yang membutuhkan pasokan protein hewani dari laut.

Di sisi lain, secara geografis Aceh sangat diuntungkan karena memiliki garis pantai yang panjang, luas perairan yang kaya biota laut, serta posisi strategis yang berbatasan langsung dengan Samudra Hindia. Rakhimah mengungkapkan bahwa kekayaan alam ini merupakan nikmat besar yang harus disyukuri dan dijaga bersama. “Dengan garis pantai yang cukup panjang dan perairan laut yang sangat luas serta subur, kita patut bersyukur kepada Allah SWT. Namun, di balik potensi besar ini, kita juga menghadapi tantangan besar, salah satunya adalah kebutuhan akan modal dan investasi yang besar untuk mengelola sumber daya ini secara profesional dan berkelanjutan,” tambahnya.

Baca Juga :  Halo Robotics Melawan Hama Tanaman Eukaliptus dengan Drone Pertanian DJI Agras

Ia juga menyampaikan bahwa pemerintah akan terus mendorong upaya penguatan kapasitas nelayan dan pembudidaya melalui program-program pendampingan, pelatihan berbasis teknologi, serta fasilitasi permodalan. Tak hanya itu, upaya peningkatan kualitas hasil tangkapan dan budidaya juga akan terus dilakukan dengan membangun cold storage (gudang pendingin), pusat pengolahan hasil laut, serta memperbaiki jalur distribusi agar hasil produksi dapat menjangkau pasar yang lebih luas, termasuk pasar ekspor.

Rakhimah juga mengajak seluruh pihak, baik dari kalangan pemerintah pusat dan daerah, sektor swasta, akademisi, hingga masyarakat sipil untuk bersinergi dalam memaksimalkan potensi kelautan Aceh. Menurutnya, kolaborasi yang kuat menjadi kunci dalam membangun sektor perikanan yang mandiri, modern, dan berbasis pada prinsip-prinsip keberlanjutan lingkungan. “Kita butuh dukungan semua pihak agar pengelolaan potensi perikanan ini tidak hanya untuk hari ini, tapi juga bisa diwariskan untuk generasi mendatang,” tandasnya.

Dengan langkah-langkah strategis dan komitmen bersama, sektor perikanan di Aceh diharapkan akan terus berkembang menjadi salah satu pilar utama ekonomi daerah. Potensi ini tidak hanya menjanjikan dari sisi produksi dan ekspor, tetapi juga membuka banyak peluang kerja baru, meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir, serta menjadikan Aceh sebagai pusat pengembangan perikanan unggulan di wilayah barat Indonesia.

Share :

Baca Juga

Bisnis

Mengukur Jejak Karbon Lebih Mudah, Kini “IMBANGI” Bisa Disematkan di Website Anda

Bisnis

Halo Robotics Melawan Hama Tanaman Eukaliptus dengan Drone Pertanian DJI Agras

Bisnis

Pelatihan Public Speaking di SMP BUDI MULIA: 4 Teknik Presentasi Efektif Bersama Coach Priska Sahanaya, Pronas, dan Sinotif

Bisnis

Panduan Penting untuk Mendaftarkan Perusahaan Konstruksi di Indonesia

Bisnis

Panduan untuk Menyusun Kontrak Kerja di Indonesia

Bisnis

Meningkatkan Keamanan NDT di Industri Oil & Gas dengan Drone Inspeksi Voliro T

Bisnis

Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja dan Perizinan Berusaha Sub Sektor Perkebunan permudah melakukan usaha bidang perkebunan

Bisnis

Mengembangkan Kemampuan Siswa SMP KASIH BAGI BANGSA Melalui Seminar Public Speaking dan Keseruan Bersama PRONAS dengan Coach Priska Sahanaya