NEWSCEOACEH.COM -Dewasa ini di daerah Yang mempunyai lembaga pendidikan sudah tidak memperhatikan lagi mutu lulusan karena sebagian guru guru dan perangkat satuan kependidikan mengejar target jam sertifikasi sehingga ada yang dikorban yaitu peserta didik,konon lagi guru nya sering terlambat masuk kelas dan cepat pulang.
Fenomena ini sudah tidak rahasia lagi di kerjakan oleh sebagian guru-guru setifikasi ditambah lagi dengan program peningkatan mutu guru yg sering mengikuti pelatihan pelatihan guru imbasnya peserta didik sering tidak ada guru masuk kelas.
Satu sisi program pemeritah semua lembaga pendidikan di wajibkan peningkatan mutu lulusan.
Jadi kalau hal ini terus menerus terjadi di satuan pendidikan yg korban peserta didik akibat nya berimbas kepada sektor pembangunan karena lembaga pendidikan mencetak lulusan tidak siap terjun ke dunia usaha dan dunia industri.
Yang paling di sayangkan lembaga pendidikan vokasional dimana mereka
Seharusnya di bekali ilmu ketrampilan khusus yang di harapkan mendapat ketrempilan dan skill setelah menamatkan pendidikan di suatu lembaga pendidikan.
Ini perlu pengawas sekolah melakukan waskat pengawasan melekat terhadap proses pendidikan di satuan pendidikan kalau tidak akan terjadi pencetakan generasi pengangguran karena lulusan belum percaya diri untuk terjun ke dunia usaha dan industri.
Ini disebabkan belum ada ketrampilan dan skill pada diri mereka hingga Ijazah yg di peroleh nya sebagai syarat melamar kerja di pemerintahan(ikut cpns) tetapi bila mereka ada ketrampilan dan skill pasti mereka memilih terjun ke dunia usaha dan industri.
Untuk itu kami dari pihak masyarakat sekali lagi menyaran kan kepada Depertemen pendidikan Dan Dinas pendidikan peran kan pengawas sekolah dan Komite sekolah untuk mengotrol proses belajar mengajar di setiap sekolah Menegah pertama dan sekolah menengah atas sederajat.(Maswadi SP.Mpd)