Home / Nasional / Organisasi

Sabtu, 30 Agustus 2025 - 10:09 WIB

KPID DKI Jakarta Imbau Media Jaga Netralitas Liputan Aksi Demo Tunjangan DPR

REDAKSI - Penulis Berita

Jakarta, 28 Agustus 2025 – Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi DKI Jakarta menerbitkan surat edaran bernomor 309/KPID-DKI/VIII/2025 kepada 37 lembaga penyiaran televisi dan radio. Edaran itu berisi imbauan agar media menjaga netralitas dan tidak menayangkan liputan aksi massa secara berlebihan, menyusul gelombang unjuk rasa menolak rencana tunjangan rumah bagi anggota DPR RI.

Dalam edaran yang bersifat “penting” tersebut, KPID DKI menekankan empat poin utama:

  1. Tidak menyiarkan liputan unjuk rasa dengan menampilkan kekerasan secara berlebihan.

  2. Menjunjung tinggi prinsip jurnalistik, yakni akurat, berimbang, adil, serta tidak mencampuradukkan fakta dan opini pribadi.

  3. Tidak menayangkan konten provokatif, eksploitatif, maupun yang dapat memicu eskalasi kemarahan masyarakat.

  4. Aktif berkontribusi membangun suasana sejuk dan damai dalam pemberitaan aksi massa.

Baca Juga :  KPU RI Menetapkan 17 Parpol memenuhi syarat menjadi peserta pemilu 2024

Ketua KPID DKI Jakarta, Puji Hartoyo, menegaskan edaran ini diterbitkan sebagai langkah preventif agar kondisi tetap aman.

“Kami berharap lembaga penyiaran tetap menjalankan fungsi jurnalistik secara profesional, tanpa menimbulkan keresahan publik,” ujarnya dikutip dari Tipikor Investigasi News.

Edaran KPID DKI ini menuai sorotan publik. Sejumlah kalangan menilai imbauan tersebut penting untuk mencegah provokasi, namun ada pula yang mengkritik sebagai bentuk pembatasan kebebasan pers. Laporan PINTOE.co menulis bahwa imbauan ini bisa ditafsirkan sebagai “sensor halus” terhadap media di tengah meningkatnya protes warga.

Baca Juga :  PJ Gubernur Aceh Sambut Kedatangan Menteri Polhukam

Aksi unjuk rasa sendiri terjadi di kawasan Gedung DPR, Senayan, Jakarta, pada Kamis (28/8). Ribuan peserta menyuarakan penolakan terhadap isu penambahan tunjangan rumah DPR RI, yang dinilai tidak sejalan dengan kondisi ekonomi masyarakat. Video dan foto aksi banyak beredar di media sosial, sementara liputan televisi nasional relatif minim.

KPID DKI Jakarta menegaskan edaran ini bukan untuk membatasi media, melainkan menjaga agar pemberitaan tetap proporsional.

“Kebebasan pers adalah pilar demokrasi. Namun, kebebasan itu harus dijalankan dengan tanggung jawab demi kepentingan publik,” tutup Puji.

Share :

Baca Juga

Daerah

Perkuat Seni dan Budaya, Seniman Aceh-dan Jabar Berkolaborasi di Bandung

Breaking News

Tim Manajemen Universitas Malikussaleh Raih Kemenangan Gemilang di Final PIKM Competition Football ke-VI

Breaking News

Kemah Bela Negara Wujud Nyata Membangun NKRI

Daerah

Kapolda Aceh Salurkan Puluhan Paket Bansos untuk Korban Banjir di Aceh Timur

Nasional

Bareskrim Sudah Periksa 22 Saksi Terkait Kasus Dugaan Korupsi Jet Pribadi Hendra Kurniawan

Organisasi

Organis Aceh di Undang ke Vietnam

Daerah

Ini Cara Daftar untuk Ikuti Upacara HUT ke-78 Kemerdekaan RI di Istana Negara

Nasional

GERAKKAN MESIN ORANISASI LSM LIRA INDONESIA RAPIMNAS DAN HUT KE-19 DI SIDOARJO, JAWA TIMUR