
Setelah selesainya pembangunan Jembatan Bailey di wilayah Teupin Mane, Kabupaten Bireuen, upaya percepatan pemulihan infrastruktur pasca bencana alam di wilayah Provinsi Aceh terus dilakukan oleh jajaran Kodam Iskandar Muda. Sejumlah progres pembangunan jembatan Bailey di berbagai titik wilayah Kodam IM hingga kini masih terus dikebut oleh personel Batalyon Zeni Tempur 16/DA, Minggu (14/12/2025).
Pembangunan Jembatan Bailey ini merupakan bagian dari langkah tanggap darurat TNI dalam membantu pemerintah daerah memulihkan akses transportasi yang terputus akibat banjir, longsor, dan abrasi sungai yang melanda sejumlah kabupaten di Aceh. Akses jalan dan jembatan tersebut memiliki peran vital sebagai jalur penghubung antar wilayah, jalur distribusi logistik, serta penunjang aktivitas perekonomian dan pelayanan masyarakat.
Di Kabupaten Bireuen, Jembatan Bailey Teupin Mane telah rampung sepenuhnya dan kini sudah dapat difungsikan. Jembatan dengan bentangan sepanjang tiga puluh meter dan kapasitas beban hingga empat puluh ton ini menghubungkan jalur antara Kabupaten Bireuen dan Kabupaten Bener Meriah. Pembangunan jembatan tersebut dilaksanakan oleh personel Yonzipur 16/DA dengan dukungan material jembatan dari pihak Pekerjaan Umum, serta telah melalui tahapan pemasangan lantai jembatan dan uji fungsi sebelum dinyatakan siap digunakan.
Masih di wilayah Bireuen, pembangunan Jembatan Bailey Teupin Reudeup menunjukkan progres yang hampir selesai. Jembatan ini menjadi jalur alternatif penting yang menghubungkan Kabupaten Bireuen menuju Kabupaten Lhokseumawe dan Bener Meriah. Personel Yonzipur 16/DA terus memaksimalkan pengerjaan dengan fokus pada pemasangan gelagar dan plat lantai agar jembatan segera dapat difungsikan oleh masyarakat.
Sementara itu, pembangunan Jembatan Bailey di Kutablang, Kabupaten Bireuen, juga terus berlangsung meski menghadapi tantangan teknis yang cukup berat.mti
#tniprima
#tnirakyat
#indonesiamaju
#tnisiagabencana






