Kutacane -NEWSCEOACEH.COM –Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikjar) Kabupaten Aceh Tenggara bersama Balai Guru Penggerak (PGP) menggelar Festival Panen Raya Program Guru Penggerak Angkatan 11. Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk guru penggerak, pengawas, kepala sekolah, serta sejumlah perwakilan dari pemerintah setempat. Bertempat di Gedung Dikjar Aceh Tenggara, pada tanggal 9 Desember 2024.
Acara tersebut dibuka oleh Pj. Bupati Aceh Tenggara, Taufik, ST, yang memberikan sambutan hangat sekaligus apresiasi terhadap program pendidikan yang telah dilaksanakan. Dalam kesempatan ini, Ahmad Marzuki, S.Pd., M.Pd. dari Balai Guru Penggerak menyampaikan penghargaan terhadap keberhasilan Program Guru Penggerak Angkatan 11 di Aceh Tenggara. Ia menjelaskan bahwa program ini telah berjalan selama enam bulan dan menghasilkan berbagai kemajuan yang signifikan, termasuk terselenggaranya Festival Panen Hasil Belajar sebagai bentuk apresiasi terhadap hasil dari pembelajaran yang telah dilaksanakan oleh para peserta.
Ahmad Marzuki juga menekankan perubahan besar dalam kebijakan pendidikan Indonesia, yang kini berfokus pada Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah dengan tagline “Guru Hebat, Indonesia Kuat”. Guru Penggerak, sebagai bagian dari transformasi pendidikan ini, diharapkan tidak hanya dapat menggerakkan diri mereka sendiri, tetapi juga menggerakkan lingkungan pendidikan di sekitar mereka. Untuk itu, mereka perlu menjalani proses panjang dan kolaborasi yang solid dengan seluruh pihak terkait, guna mencapai tujuan bersama dalam menciptakan sistem pendidikan yang lebih baik.
Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa dengan jumlah 1.544 orang Guru Penggerak yang terlibat di Aceh Tenggara, program ini memberikan harapan besar bagi dunia pendidikan. Para guru ini diharapkan dapat mengimplementasikan pembelajaran yang telah mereka peroleh di sekolah masing-masing, serta menggerakkan komunitas belajar di lingkungan mereka. Diharapkan juga bahwa sebagian dari mereka dapat melangkah menjadi kepala sekolah dengan kompetensi manajerial yang kuat dan kemampuan untuk menggerakkan visi dan misi sekolah.
Pj. Bupati Aceh Tenggara, Taufik, ST, dalam sambutannya juga mengungkapkan harapannya agar Program Guru Penggerak dapat terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi kualitas pendidikan. Ia menegaskan pentingnya kolaborasi antar guru dan pemangku kepentingan lainnya untuk menciptakan pembelajaran yang berpihak pada murid.
“Guru Penggerak harus dapat mengimplementasikan kompetensi yang mereka miliki di sekolah masing-masing dan menggerakkan komunitas belajar di sekitar mereka. Kami berharap para guru ini bisa menjadi pemimpin pembelajaran yang dapat memberikan dampak besar bagi dunia pendidikan,” ujar Taufik dalam sambutannya.
Dengan berakhirnya festival ini, harapan besar terhadap masa depan pendidikan di Aceh Tenggara dan Indonesia pada umumnya semakin menguat, melalui peran aktif para guru penggerak yang siap mengubah dunia pendidikan ke arah yang lebih baik.