Ceoaceh ,kutacane: Komisi VI DPRA meminta kacadin seluruh aceh termasuk kacabdin agara di evaluasi dan jug keluhan kepala sekolah adanya kutipan kutipan liar atau pungli dengan mengunakan kaki tangan MKKS .Kepala sekolah terpaksa mengambil sumber dana bos.dan ini pelanggaran karena tak ada dalam ARKAS .ini adalah penyimpangan.
Dari data yang diperoleh media ini sejumlah kutipan antara lain;
Kutipan pembelian absensi guru,kutipan uang absen guru,
Kegiatan PKA dibanda Aceh,kegiatan blud dan louching,seragam kegiatan Header,iuran mkks ,biaya makan kedatangan tamu disdik.juga kepsek kalsu ada kegiatan di banda aceh juga harus menguras biaya sendiri.Kalapun cabdin tak ada biaya operasional zoom saja atau klinik kegiatan.
Beberapa kepsek agara mengeluh karena anggaran tidak ada,kalaupun mengambil dana bos akan berefek hukum.kadisdik aceh pun diminta kalau tak ada uang jamgan bikin kegiatan.giliran kena hukum kadis lepas tangan ,itu urusan sekolah.halnya kasus pelecehan,manipulasi data dapodik ,dana bos disekolah yang kerap muncul dimedia di wilayah cabdin agara tanpa ada ketegasan dari kacabdin.
Makanya kacabdin agara segera di mutasi dan di gantikan serta di evaluasi.DPRA juga harus menyikapi ini lagipula sudah turun ke lokasi beberapa waltu lalu.dan juga kepsek adavyang sudah 7 tahun bertugas dan mungkin jenuh.Tim