Home / Bisnis

Selasa, 20 Agustus 2024 - 13:00 WIB

Bitcoin vs Ethereum: Hal yang Harus Diketahui oleh Investor

REDAKSI - Penulis Berita

Bitcoin dan Ethereum adalah dua aset kripto terbesar yang menjadi sorotan utama para investor di seluruh dunia. Keduanya sama-sama menggunakan teknologi blockchain dan sering kali menjadi andalan dalam portofolio investasi. Namun, di balik kesamaan ini, terdapat perbedaan fundamental yang penting dipahami.

Bitcoin vs Ethereum: Perbedaan Fundamental

Bitcoin diluncurkan pada tahun 2009 oleh individu atau kelompok anonim yang dikenal dengan nama Satoshi Nakamoto. Sebagai aset kripto pertama yang diluncurkan di dunia, Bitcoin didesain sebagai “Sistem Uang Elektronik Peer-to-Peer,” yang memungkinkan transaksi digital tanpa perlu perantara seperti bank. Karena sifatnya yang terbatas (hanya 21 juta unit), Bitcoin sering disebut sebagai “emas digital” dan dianggap sebagai penyimpan nilai yang aman serta lindung nilai terhadap inflasi.

Ethereum, di sisi lain, diperkenalkan oleh Vitalik Buterin pada tahun 2015 dengan visi yang lebih luas. Ethereum tidak hanya berfungsi sebagai mata uang digital, tetapi juga sebagai platform untuk pengembangan aplikasi terdesentralisasi (dApps) dan kontrak pintar (smart contracts). Ether (ETH), token asli dari Ethereum, digunakan untuk membayar biaya transaksi dan sebagai insentif bagi validator yang menjaga keamanan jaringan.

Baca Juga :  7 Cara Trading Crypto untuk Pemula, Tetap Aman dan Cuan Maksimal

Kapitalisasi Pasar, Penggunaan Energi dan Potensi Masa Depan

Dari segi kapitalisasi pasar, Bitcoin dan Ethereum adalah dua pemain utama di pasar kripto. Namun, penting untuk dicatat bahwa harga kedua aset ini sangat fluktuatif dan sering kali saling memengaruhi. Kenaikan atau penurunan harga Bitcoin biasanya diikuti oleh perubahan serupa di seluruh pasar, termasuk Ethereum.

Namun, salah satu perbedaan besar antara keduanya adalah penggunaan energi. Bitcoin menggunakan mekanisme Proof of Work (PoW), di mana penambang harus melakukan komputasi kompleks untuk memproses transaksi dan mendapatkan hadiah dalam bentuk BTC. Proses ini membutuhkan banyak energi. Sebaliknya, Ethereum telah beralih ke mekanisme Proof of Stake (PoS) melalui pembaruan The Merge 2.0. Dalam PoS, validator menyediakan “stake” ETH sebagai jaminan untuk memvalidasi transaksi, yang lebih hemat energi dibandingkan PoW.

Baca Juga :  Mengenal CRM Call Center, Fungsi dan Manfaatnya Untuk Perusahaan

Dalam hal adopsi masa depan, Bitcoin terus memegang posisi sebagai penyimpan nilai yang stabil, sementara Ethereum menawarkan potensi yang lebih besar untuk adopsi luas di berbagai sektor. Ethereum mendukung ekosistem dApps yang berkembang pesat, termasuk dalam bidang keuangan terdesentralisasi (DeFi), tokenisasi aset, dan NFT.

Kesimpulan: Diversifikasi adalah Kuncinya

Meskipun Bitcoin dan Ethereum memiliki tujuan dan fungsionalitas yang berbeda, keduanya memainkan peran penting dalam ekosistem kripto. Bitcoin lebih fokus pada stabilitas dan penyimpanan nilai, sedangkan Ethereum menawarkan platform yang lebih dinamis dan serbaguna. Untuk memaksimalkan potensi keuntungan sambil mengelola risiko, diversifikasi antara kedua aset ini bisa menjadi strategi yang bijaksana.

Dengan memahami perbedaan ini, Anda sebagai investor dapat membuat keputusan yang lebih tepat tentang bagaimana mengalokasikan dana dalam portofolio kripto Anda.

Press Release ini juga sudah tayang diĀ VRITIMES

Share :

Baca Juga

Bisnis

Berpotensi Melesat Jauh, Akankah Harga Tertinggi XRP Tercapai Tahun Ini?

Bisnis

Lima Game Telegram yang Menawarkan Peluang Airdrop Kripto Selain Hamster Kombat

Bisnis

VRITIMES Membangun Kemitraan Media dengan AlastaNews.online, DetikBarat.online, IndonesiaUpdate24.icu, dan PetahanaNews.icu

Bisnis

Andrew Susanto; Trilyuner yang Siap Bantu Banyak Pengusaha Tembus >50M/Tahun

Bisnis

MiiTel Hadirkan Fitur Word Cloud Otomatis untuk Percakapan Telepon

Bisnis

Solana Hari Ini: Penarikan Besar oleh Whale Mengguncang Pasar

Bisnis

Pixelverse: Menjelajahi Dunia Game Kripto dengan PixelTap dan Daily Combo

Bisnis

Apakah Ethereum Siap Memasuki Fase Baru? Inilah Prediksinya