Home / Bisnis

Kamis, 25 Juli 2024 - 08:00 WIB

Kalibrr Ajak Masyarakat untuk Waspada dan Kenali Modus Penipuan Sebelum Kirim Lamaran Kerja

REDAKSI - Penulis Berita

Dalam beberapa bulan terakhir, maraknya kasus penipuan lowongan pekerjaan kembali terjadi. Para penipu memanfaatkan situasi ekonomi yang sedang melemah, dimana hal ini mengakibatkan hiring freeze di beberapa perusahaan dan tingginya angka pengangguran.

Modus penipuan semakin beragam, salah satu yang marak belakangan ini adalah penipuan dengan menawarkan pekerjaan paruh waktu. Penipu biasanya menawarkan pekerjaan sebagai tenaga administrasi online shop di salah satu e-commerce, dengan tugas memberikan “like” pada video produk di aplikasi toko online, atau melakukan pembelian dengan top-up ke uang elektronik dan dijanjikan komisi besar yang akan dibayarkan setiap hari.

Awalnya, korban dibuat merasa untung oleh penipu. Namun, setelah itu korban diminta melakukan deposit atau top-up uang dengan jumlah yang lebih besar untuk meningkatkan komisi. Top-up yang dilakukan korban kemudian diinformasikan gagal, sehingga korban diharuskan melakukan top-up berulang kali. Pada akhirnya, penipu tidak bisa dihubungi lagi, meninggalkan korban dengan kerugian.

Baca Juga :  Dorong Kemajuan Pendidikan di Wilayah Pelosok, 11 Siswa BINUS SCHOOL Simprug Bangun Kembali Sekolah di Sumba NTT

Untuk itu, Kalibrr mengajak pencari kerja di Indonesia untuk selalu waspada dan selalu “kenali sebelum kirim aplikasi” dalam mencari pekerjaan. Berikut adalah beberapa hal yang harus diperhatikan dan juga dapat dilakukan untuk mencari tahu lebih lanjut agar terhindar dari penipuan lowongan kerja:

Cek Informasi Perusahaan

Pastikan perusahaan yang menawarkan pekerjaan benar-benar ada dan kredibel. Cari informasi lengkap seperti situs resmi, media sosial, dan ulasan karyawan. Tidak adanya kehadiran digital bisa jadi tanda penipuan.

Janji Pekerjaan yang Tidak Realistis

Waspadai deskripsi pekerjaan yang tidak realis dengan janji-janji muluk. Tawaran yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, seperti benefit tinggi untuk pekerjaan sederhana, atau janji promosi cepat tanpa alasan jelas, patut dicurigai.

Tidak Ada Proses Wawancara

Proses wawancara adalah bagian penting dari seleksi karyawan. Perusahaan yang sah biasanya akan melakukan setidaknya satu wawancara, baik langsung, melalui telepon, atau video call, untuk mengevaluasi calon karyawan. Jika diterima tanpa wawancara, hal ini patut diwaspadai.

Baca Juga :  Andrew Susanto; Trilyuner yang Siap Bantu Banyak Pengusaha Tembus >50M/Tahun

Jangan Mengirim Uang

Penawaran kerja yang meminta untuk melakukan pembayaran dalam bentuk apapun, seperti mengirimkan uang langsung, mengisi saldo e-wallet, atau pembelian barang, dan dengan alasan apapun, seperti biaya administrasi, pelatihan, atau visa kerja, adalah salah satu tanda yang mengindikasikan bahwa hal tersebut adalah penipuan.

Kesalahan Ejaan dan Tata Bahasa

Perhatikan kesalahan ejaan, tanda baca, dan/atau tata bahasa yang tidak tepat dalam komunikasi yang diberikan perusahaan. Penipu seringkali menggunakan tulisan yang berantakan untuk menyaring kandidat yang mudah ditipu.

Kalibrr menghimbau pencari kerja di Indonesia untuk selalu berhati-hati dan tidak mudah tergiur dengan tawaran lowongan kerja yang tidak masuk akal. Mari bersama-sama kita lawan penipuan lowongan kerja dengan edukasi dan kewaspadaan.

Press Release ini juga sudah tayang diĀ VRITIMES

Share :

Baca Juga

Bisnis

Rayakan Hari Pelanggan Nasional, Haus! Berikan Kejutan untuk WargaHaus

Bisnis

Meningkatkan Pengalaman Penumpang di Bandara dengan Augmented Reality

Bisnis

Pembicara ternama Indonesia yaitu Coach Priska Sahanaya dan Agatis di SD Kristen Kasih Kemuliaan

Bisnis

Di Balik Botol: Kisah Puresia Menuju 100% Ramah Lingkungan

Bisnis

Training Presentasi Bersama Pembicara Terkemuka Priska Sahanaya, Agatis, Dan Ohana Mie di SD Tarakanita 2

Bisnis

Terra Drone Terpilih oleh Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri untuk Subsidi dalam Meningkatkan Kolaborasi dengan Global South

Bisnis

Analisis Lengkap Penyebab Kenapa Bitcoin Turun

Bisnis

Opaper App, Perusahaan Karya Anak Bangsa Masuk Dalam Jajaran Perusahaan Startup Top Dunia