Home / Bisnis

Rabu, 10 Juli 2024 - 18:22 WIB

9,9 Juta Gen Z Nganggur, Tapi Gen-Z Di Blacklist dari Interview

REDAKSI - Penulis Berita

Pernah dengar cerita tentang owner bisnis yang trauma karena hiring tim Gen Z, tapi baru 2-3 hari malah keluar dan bikin masalah? 

Padahal, harapan owner, ketika nambah karyawan, artinya bisa membantu kerjaan supaya mudah tercapai goalnya.

Tapi, yang terjadi, mayoritas pengusaha merasa bahwa kalangan Gen Z yang masuk ke perusahaan mereka membawa dampak negatif dan merugikan bisnis.

Faktanya, baik Gen Z, Milenial, maupun Baby Boomers, tidak bisa semata menyalahkan generasi. 

Mengutip dari Tweet @ribonk: “Gen Z lemah ngadepi jam kerja nggak manusiawi, Boomers lemah ngadepin otentifikasi digital dan simplifikasi proses, Milenial lemah ngadepin temen kantor yang lagi ada masalah sama pasangannya. Kita semua lemah, yang kuat cuma rezim.”

Kondisi Gen Z di Indonesia

Di Indonesia, Gen Z menghadapi berbagai tantangan di pasar kerja.

doc. CNN Indonesia

Data dari Badan Pusat Statistik menunjukkan bahwa tingkat pengangguran terbuka pada kelompok usia 15-24 tahun mencapai 16,28% pada Agustus 2023. Ini merupakan salah satu yang tertinggi di antara kelompok usia lainnya. 

Sebuah studi dari Deloitte menunjukkan bahwa hampir 50% dari Gen Z di seluruh dunia khawatir tentang keamanan pekerjaan mereka dan merasa stres karena ketidakpastian ekonomi yang dihadapi saat ini. 

Dalam konteks Indonesia, tantangan ini diperparah oleh ketidakcocokan antara keterampilan yang dimiliki lulusan dan kebutuhan pasar kerja, serta rendahnya kualitas pendidikan di beberapa wilayah 

Faktor yang Membuat Gen Z Dianggap Problematik

Beberapa faktor kenapa Gen Z sering dianggap ‘problematik’ di tempat kerja antara lain:

Baca Juga :  Panduan Lengkap Perpanjangan Visa on Arrival (VOA) di Indonesia: Kelayakan, Proses Aplikasi, dan Tips

1. Oknum sudah di hire, baru 3-7 hari keluar nggak pamit

doc. Google

2. Oknum banyak yang memalsukan CV kerja, padahal nggak punya skill.

3. Oknum gede gengsi, mau gaji gede perusahaan bagus, tapi nggak bisa kerja.

4. Oknum lemah mental, sukanya kerja rebahan gaji jutaan.

5. Oknum dianggap nggak punya etika kerja ke ‘senior’.

6. Oknum dicap doyan berhutang tapi tidak mau bayar hutang.

Realitas yang Harus Dihadapi

Nggak sedikit owner dan HR yang dibikin trauma sama kelakuan oknum Gen Z. Tapi, mau di-blacklist pun, zaman terus berubah. Mau nggak mau, kita akan masuk eranya mayoritas pekerja adalah Gen Z. 

Menurut data dari Pew Research Center, Gen Z akan mendominasi angkatan kerja pada tahun 2030, membawa dinamika baru dalam dunia kerja yang lebih digital dan fleksibel 

Solusi Menghadapi Gen Z di Tempat Kerja

Kalau sudah terlanjur kerja bareng Gen Z problematik gimana dong? 

Setiap generasi punya pola managing sendiri, termasuk Gen Z dan Milenial. Kalau merasa mereka bermasalah, lakukan 3 hal ini:

1. Cek kondisi dan situasi kerja internal 

Jangan-jangan perusahaanmu nggak manusiawi? 

Studi dari Harvard Business Review menemukan bahwa lingkungan kerja yang mendukung dan sehat dapat meningkatkan produktivitas karyawan hingga 50% dan mengurangi turnover rate secara signifikan 

2. Jangan rekrut tim dengan cara biasa dan waras. 

Baca Juga :  Akselerasi Ekonomi Kreatif di Malang: Telkom Group dan Kemendag Sasar Sektor Gim, Komik, dan Animasi untuk Tumbuh

doc. Google

Sebuah studi dari McKinsey menyebutkan bahwa metode rekrutmen tradisional sering kali tidak efektif untuk menarik dan mempertahankan talenta dari generasi muda yang lebih mengutamakan fleksibilitas dan kesempatan pengembangan diri 

3. Belajar Managing Milenial and Gen Z di Sekolah HRD Gila. 

Sekolah ini menawarkan program yang dirancang untuk membantu para manajer dan pemilik bisnis memahami dan mengelola karyawan Gen Z dengan lebih baik.

Perlu Cara Tidak Biasa untuk Managing Gen Z

Kalau cara waras nggak mempan buat mengatasi kegilaan tim, berarti kamu butuh Cara Gila Membangun Superteam.

Kabar baiknya, ada formula managing yang sudah dipakai perusahaan-perusahaan besar dunia dan terbukti bisa menjadi “counter” bagi Gen Z dan Milenial di kantor. 

doc. Sekolah HRD Gila Bisnishack

Formula ini sudah didesain menyesuaikan kultur dan karakter karyawan di Indonesia. Strategi ini juga yang sudah dipakai ribuan alumni Bisnishack untuk mengelola puluhan ribu karyawan mereka.

Sekarang, formula ini bisa Anda pelajari dan praktikkan langsung dengan cara mengikuti Sekolah HRD Gila bersama Satia Pradana.

Satia Pradana adalah salah satu pengusaha ternama dari DI. Yogyakarta yang terkenal karena terobosan dan ide-ide gilanya dalam membangun puluhan bisnis dan berhasil.

Sekolah HRD Gila Satia Padana x Bisnishack

Yukk atasi masalah tim problematik dengan cara nggak biasa di Sekolah HRD Gila. Informasi dan pendaftaran hubungi Reny Violeta:  wa.me/6281392077733
renybisnishack@gmail.com

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Share :

Baca Juga

Bisnis

BLOCKLORDS: Revolusi Game Strategi dengan Token LRDS

Bisnis

Bisnis Autopilot? Andrew Susanto: Bisa, Tapi Nggak Growth!

Bisnis

VRITIMES Memperluas Jangkauan Berita dengan Kemitraan Media Baru Bersama JendelaKaba.com dan DigindoNews.com

Bisnis

Rayakan Hari Pelanggan Nasional, Haus! Berikan Kejutan untuk WargaHaus

Bisnis

OJK Rilis Peta Jalan Baru: Mengungkap Potensi Besar Industri Aset Kripto di Indonesia

Bisnis

Tren Penjualan Makanan Kucing di Januari – Mei 2024, Royal Canin Menguasai Pasar

Bisnis

Menjadi Pembicara Handal: Kunci Meraih Sukses Melalui Public Speaking di Era Modern dengan Priska Sahanaya, Pronas, dan Sinotif di SD, SMP, dan SMA ADVENT 1

Bisnis

Pesta Rakyat UMKM untuk Indonesia: PT HM Sampoerna Tbk. dan Kadin Indonesia Dorong Percepatan Transformasi Ekonomi Inklusif Lewat Pemberdayaan UMKM